KERAJAAN HINDU – BUDDHA
KERAJAAN KUTAI ( 400 M )
Yupa
Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan
Timur.Merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonasia. Sumber sejarah
kerajaan Kutai berupa Yupa, ditemukan 7 Yupa. Yupa adalah tugu
peringatan upacara korban. Fungsi Yupa untuk mengikat hewan kurban.
Huruf yang tertulis di Yupa adalah huruf Pallawa dengan bahasa
sansekerta.
Di Kalimantan Timur ditemukan 7 Yupa dan tulisan dan bahasa dalam Yupa diperkirakan berasal dari tahun 400 M.
Raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan Kutai yaitu :
*
Kudungga
Ditinjau dari namanya adalah orang Indonesia asli yang merupakan pendiri kerajaan Kutai.
*
Aswawarman
Merupakan wamsakarta ( pendiri dinasti / keluarga ) yang disamakan
dengan dewa Ansuman / matahari.Ditinjau dari namanya sudah mendapat
pengaruh Hindu ( nama “ Warman “ dipakai nama gelar raja Hindu di India
).
*
Mulawarman
Merupakan raja terbesar yang mendirikan Yupa. Mulawarman adalah raja
yang agung dan murah hati, terbukti ia memberikan hadiah atau sedekah
ribuan sapi untuk rakyatnya.Semasa pemerintahan Mulawarman Kutai
mencapai kemakmuran.
KERAJAAN TARUMANEGARA ( 400 – 500 )
Prasasti Ciareuteun
Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat di daerah lembah Sungai
Citarum , diperkirakan sekarang terletak di daerah Bogor. Tarumanegara
merupakan kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa.Tarumanegara diperintah
oleh raja Purnawarman yang membawa kerajaan ke masa kejayaan.
Sumber sejarah :
a. Berita Cina dari dinasty Tang , menyebutkan
bahwa kerajaan Tolomo mengirim utusan ke Cina pada tahun 528 dan 535 , yang dimaksud Tolomo adalah Taruma .
b .Berita Cina dari Fa – Hien , pendeta Budha Cina yang pernah singgah
di Tarumanegara karena kapalnya terserang badai ketika akan pulang dari
India ke Cina .
c. .Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara:
Ditemukan di Sungai Ciaruteun , Bogor. Prasasti ditulis dalam batu
besar terdapat cap sepasang telapak kaki manusia , isinya “ ini bekas
sebuah telapak kaki seperti kaki Dewa Wisnu , kaki yang mulia
Pernawarman ,raja negeri Tarumanegara yang gagah berani”
Ditemukan di Cibungbulan , Bogor terdapat gambar dua telapak kaki
gajah yang disamakan telapak kaki gajah Airawata kendaraan Dewa Wisnu.
Ditemukan ditengah kebun Jambu di Bogor , isinya sebuah sanjungan pada raja .
Belum dapat dibaca karena di tulis dalam huruf ikal / keriting .
- Prasasti Lebak / Cidanghiang
Berisi tentang sanjungan pada raja .
Berisi tentang pembuatan Sungai Gomati dan Candrabaga untuk mencegah banjir dan untuk irigasi.
Kehebatan raja Purnawarman dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu , ia selalu memikirkan kemakmuran rakyatnya .
KERAJAAN HO-LING ( KALINGGA ) ABAD 7 ( 650 )
Alas Purwo, Holing
Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah, diperintah oleh ratu Sima. Ia
terkenal sebagai ratu yang adil dan bijaksana, pada masa pemerintahannya
kerajaan Ho-Ling sangat aman dan tentram, rakyat juga hidup dalam
kemakmuran. Sumber sejarah yang banyak mengungkap kerajaan Ho-Ling
adalah berita cina pada zaman dinasti Tang. Diceritakan bahwa “ Kerajaan
Ho-Ling terletak di lautan selatan antara pulau Bali dan Sumatera,
ibukota dikelilingi tembok, raja tinggal di bangunan besar bertingkat
dengan singgasana dari gading”.
I-Tsing seorang pendeta Budha Cina mengatakan bahwa
Hwni-ning pendeta Budha Cina pada tahun 664 pernah tinggal di Ho-Ling
untuk menterjemahkan kitab suci agama Budha Hinayana dengan bantuan
pendeta Budha Ho-Ling yang bernama Joh-na-po-to-lo ( Joanabhadra ).Dari
keterangan ini dapat dipastikan bahwa kerajaan Ho-Ling bercorak Budha
dan menjadi kerajaan Budha tertua di Indonesia.
Ratu Sima menjalankan
hukum dengan keras dan tidak pandang bulu,
siapa yang mencuri dipotong tangannya, termasuk terhadap putra
mahkotanya ketika kakinya menyentuh pundi-pundi emas yang diletakkan di
pinggir jalan, maka ia mendapat hukuman potong kaki.
Agama Budha yang berkembang adalah Budha Hinayana.
Apa dampak positif diberlakukannya hukum dengan keras oleh ratu Sima pada kerajaan Ho-Ling ?
Setujukah kamu bila hukum Ratu Sima diterapkan sekarang ?
KERAJAAN SRIWIJAYA ( 683 M )
Lukisan gerbang Sriwijaya
Sriwijaya merupakan kerajaan maritim dan Budha terbesar di
Indonesia. Dari beberapa prasasti yang ditemukan diperkirakan Sriwijaya
berokasi disekitar kota Palembang ( tepi sungai Musi ) dan berdiri pada
abad 7.
Sumber sejarah Sriwijaya dapat diperoleh dari prasasti-prasasti yang banyak ditemukan di Sumatra dan Bangka.
Gambar
prasasti Sriwijaya, Kota Kapur dan Kedukan Bukit.
- Prasasti Kedukan Bukit ( 683 ), mengisahkan perjalanan suci Dapunta Hyangmenaklukkan beberapa daerah untuk memajukan Sriwijaya.
- Prasasti Talang Tuwo ( 684 ) , mengisahkan pembuatan Taman Sriksetra untuk kemakmuran semua makhluk.
- Prasasti Telaga Batu, isinya berupa kutukan kepada semua orang yang bertindak jahat dan tidak taat pada raja.
- Prasasti Kota Kapur ( 686 ), berisi usaha Sriwijaya menaklukkan pulau Jawa .
- Prasasti Karang Berahi ( 686 ), berisi kutukan setiap yang orang jahat.
- Prasasti Palas Pasemah, isinya tentang daerah Lampung diduduki Sriwijaya pada abad 7.
- Prasasti Ligor ( 775 ), isinya menceritakan pembangunan candi oleh Sriwijaya.
- Prasasti Nalanda ( 860 ), isinya Balaputradewa mendirikan asrama bagi biksu yang sedang belajar agama Budha di Benggala, India
Selain prasasti, sumber sejarah Sriwijaya juga dapat diketahui dari berita Cina, India dan Arab.
A. Sriwijaya Berkembang Menjadi Kerajaan Maritim yang besar.
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan
Balaputradewa.
Sriwijaya berhasil mengembangkan diri sebagai pusat perdagangan dan
pusat pemerintahan. Satu demi satu daerah disekitarnya jatuh di bawah
kekuasaan Sriwijaya. Dari semenanjung Melayu, selat Malaka, Sumatera
Utara sampai selat Sunda.
Dengan demikian Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan
Nusantara dan Internasional, posisi ini sangat menguntungkan
perekonomian Sriwijaya.
Balaputradewa
Faktor yang mendukung Sriwijaya tampil sebagai kerajaan maritim yang besar dan kuat adalah :
- Letak Sriwijaya yang strategis dekat dengan selat Malaka yang dilalui jalur perdagangan dan pelayaran Internasioanl.
- Memiliki armada laut yang kuat, mampu mengamankan jalur perdagangan dari para perampok atau bajak laut.
- Sriwijaya menjadi pelabuhan transit yang ramai, disinggahi pedagang-pedagang asing sehingga pajak atau cukai sangat banyak.
Runtuhnya kerajaan Funan ( Indocina ) yang sebelumnya menjadi pusat perdagangan.
- Majunya jalur perdagangan Internasioal dari Cina ke India.
- Sriwijaya kaya komoditas perdagangan seperti emas, rempah-rempah dan beras.
B. Sriwijaya Menjadi Pusat Perkembangan Agama Budha Asia Tenggara.
Selain maju di bidang perdagangan dan politik, Sriwijaya juga tampil sebagai pusat perkembangan agama Budha di Asia Tenggara.
Bukti bahwa Sriwijaya menjadi pusat agama Budha adalah sebagai berikut :
- Dari catatan I-Tsing ( seorang pendeta Budha Cina ) diketahui
Sriwijaya menjadi pusat ilmu dan agama Budha, jumlah pendeta ada 1000
orang.
- Sriwijaya membangun vihara untuk para Bhiksu yang sedang menuntut ilmu.
- Sriwijaya memiliki pendeta-pendeta Budha terkenal seperti Sakyakirti dan Darmapala.
- Dibangun candi muara Takus dan patung sang Budha di Bukit Siguntang.
- Didirikan perguruan tinggi agama Budha .
*Faktor apa yang mempengaruhi Sriwijaya maju pesat dalam bidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
* Jelaskan hubungan kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan Mataram Kuno !
C. Runtuhnya kerajaan Sriwijaya
Pada abad 10 kerajaan Sriwijaya mengalami kemnduran. Ada beberapa faktor yang mempercepat runtuhnya Sriwijaya :
a. Serangan kerajaan Colamandala ( India ) tahun 1068 , raja Sriwijaya, Sri Sanggramawidjaja Tunggadewa ditawan musuh.
b. Lemahnya armada laut Sriwjaya sehingga tidakmampu mengontrol keamanan dibidang politik dan perdagangan.
c. Daerah bawahan Sriwijaya mulai melepaskan diri dari Sriwijaya
d. Merosotnya perdagangan karena tidak ada jaminan keamanan.
e. Berdirinya kerajaan Majapahit pada abad 13 .
5 . KERAJAAN KANJURUHAN ( ABAD 8 M )
Candi Badut
Kerajaan ini terletak di Malang, Jawa Timur, agama yang berkembang adalah Hindu Syiwa. Raja-raja yang memerintah adalah:
- Dewa Singha adalah pendiri dan raja pertama Kanjuruhan.
- Liswa yang bergelar Gajayana adalah raja terbesar yang berhasil membawa Kanjuruhan ke zaman keemasan.
Bangunan – bangunan peninggalan kerajaan Kanjuruhan adalah :
- Patung Resi Agastya, Agastya adalah pendeta Brahmana dari India
Selatan yang terkenal kesaktiannya, peresmian patung ini dengan upacara
kebesaran yang dipimpin para Brahmana.
- Candi Badut sebagai tempat suci pemujaan Dewa.
Raja Gajayana memerintah dengan adil dan bijakana sehingga kerajaan
Kanjuruhan hidup dalam kedamaian dan ketentraman. Kerajaan Kanjuruhan
mulai surut setelah mendapat serangan dari kerajaan Mataram Kuno di Jawa
Tengah.
Buktikan bahwa Gajayana adalah raja yang berhasil membawa Kanjuruhan ke zaman keemasan !
6.KERAJAAN MATARAM KUNO ( 732 – 929 M )
Borobudur
Berdasarkan prasasti Canggal pada tahun 732 M di Jawa Tenggah
terdapat kerajaan Hindu yang berpusat di lembah sungai Progo. Kerajaan
Mataram kuno pernah diperintah oleh dua dinasti / wangsa yang berbeda
agama.
A.Pemerintahan Dinasti Sanjaya Pertama
Kerajaan Mataram kuno didirikan oleh raja Sanna yang bijaksana, setelah Sanna
meninggal Mataram diperintah oleh raja Sanjaya. Berdasarkan prasasti
Mantyasih, Sanjaya dipakai sebagai pangkal silsilah, ia bergelar Rakai
Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja Sanjaya meneruskan cara pemerintahan
yang telah dirintis oleh raja Sanna.
Ia berhasil menciptakan kemakmuran dan ketentraman rakyatnya, agama yang
berkembang adlah Hindu Syiwa. Raja-raja Hindu keluarga Sanjaya banyak
membangun candi-candi Hindu didataran tinggi Dieng, daerah ini sering
disebut “Kota Para Paderi”
Disekeliling candi didirikan rumah kediaman para Brahmana, penginapan
para musafir, raja dan para bangsawan. Setelah raja Sanjaya meninggal,
Mataram diperintah oleh Rakai Panangkaran.
B. Pemerintahan Dinasti Syailendra
Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran di daerah Bagelan dan Yogyakarta
Timbul kerajaan baru yang berkembang pesat dibawah dinasti Syailendra.
Kerajaan ini pada mulanya merupakan taklukan kerajaan Mataram.
Pada tahun 778 M Syailendra berhasil menaklukkan Mataram dan sejak
saat itulah Mataram Jawa Tengah diperintah oleh dinasti Syailendra yang
beragama Budha.
Dinasti Syailendra berkuasa kira-kira satu abad di Mataram. Raja-raja
dari dinasti Syailendra diantaranya adalah : Bhanu, Sri Dharmatungga (
Wisnu ), Sri Sanggramadananjaya ( Indra ), Samaratungga dan Balaputra
Dewa. Silsilah keluarga Syailendra terdapat piagam Manjusri. Kerajaan
Mataram pada masa dinasti Syailendra mencapai puncak kejayaan ketika
diperintah raja Samaratungga.
Pada masa dinasti Syailendra dibangun candi-candi yang bercorak Budha
seperti, candi sewu, Kalasan, Sari, Borobudur, Pawon, Mendut, Ngawen.
Setelah beberapa lama Mataram dibawah pengaruh Syailendra, dinasti
Sanjaya yang pernah tersingkir bangkit kembali. Rakai Pikatan ( Sanjaya )
menikah dengan Pramodawardhani ( Syailendra ). Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh Rakai Pikatan untuk merebut tahta kerajaan dari
dinasti Syailendra.
Adik pramudawardani : Balaputradewa tidak setuju akhirnya terjadi perang
Balaputradewa malawan Pikatan . Balaputradewa terdesak melarikan diri
ke Sriwijaya ( kakeknya ) . dari Sriwijaya , Balaputradewa akan
menghancurkan kerajaan Mataram Hindu di Jawa .
Untuk menghindari serangan dari Sriwijaya , Mpu Sendok memindahkan
kerajaan Mataram Hindu ke Jawa Timur dan mendirikan dinasty baru yaitu
ISANA .
Mpu Sendok
Tahun 929 , Mpu Sendok memindahkan Mataram Hindu ke Jawa Timur alasannya :
- Jawa Timur lebih subur dan strategis
- Politik di Jawa Tengah sedang kacau
7. KERAJAAN MEDANG ( 929 – 1049 )
Kerajaan Medang
Kerajaan ini terletak di Jawa Timur , merupakan kelanjutan dari kerajaan Mataram Kuno .
Sumber sejarah : Prasasti Kalkuta / Surabaya berisi silsilah raja-raja dinasti Isana .
Raja-raja yang pernah memerintah :
*
Pu Sendok ( 929 – 947 ) merupakan pendiri dinasti Isana .
*
Darmawangsa, tahun 991 – 1017 à( raja terbesar ) .
Pernah menyerang Kerajaan Sriwijya untuk mengalihkan perdagangan.
Untuk memperluas wilayah ia mengadakan politik bersahabat dengan Bali.
Darmawangsa gugur sekeluarga diserang kerajaan Wurawari ( sekutu
Sriwijaya ) pada waktu mengadakan pernikahan putrinya dengan Erlangga,
peristiwa ini disebut “ pralaya Medang “.
*
Erlangga 1019 – 1049
Raja Erlangga
Erlangga berhasil menyelamatkan diri bersama pengawalnya Narotama
pada waktu Medang diserang kerajaan Wurawari. Pada masa pemerintahannya
Erlangga berhasil menyatukan kembali kerajaan –kerajaan yang terpisah.
Usaha Erlangga untuk meningkatkan kesejahteraan :
§ Membangun waduk Waringin Sapta ( Sungai Brantas ) untuk mencegah banjir.
§ Membuat jalan-jalan
§ Membangun pelabuhan Hujung Galuh / Tuban .
Hasil karya sastra :
kitab Arjunawiwaha ditulis oleh Pu Kanwa menceritakan tentang keberhasilan Erlangga .
Erlangga Juga menulis piagam Surabaya / prasasti Kalkuta yang berisi silsilah raja2 dinasti Isana .
Erlangga wafat tahun 1049 dimakamkan di Candi Belahan dilereng Gunung Pananggungan Jawa Timur.
8. KERAJAAN KEDIRI ( 1050 – 1222)
Candi Penataran, peninggalan Kediri
Sepeninggal Erlangga kerajaan dibagi dua yaitu
Jenggala dan
Panjalu .
Kerajaan Panjalu / Kediri beribukoya di Daha sedangkan Jenggala
berlokasi di Kahuripan . Kerajaan Medang dibagi dua oleh Pu Barada,
Maksud Erlangga membagi dua kerajaan adalah untuk mencegah perang
saudara . Namun upaya ini gagal, nyatanya terjadi perang saudara antara
Panjalu dan Jenggala . Perang saudara ini dilukiskan dalam kitab
Baratayuda yang ditulis oleh Pu Sedah dan pu Panuluh .
Raja –raja yang pernah memerintah Kediri:
*
Samarawijaya ( 1050 – 1114 )
Tidak banyak meninggalkan bukti tertulis , kemungkinan ia yang mengalahkan Mapanji Garasakan dari jenggala .
*
Bameswara ( 1115 – 1130 )
Tidak banyak meninggalkan bukti tertulis .
*
Jayabaya ( 1130 – 1160 )
Dibawah pemerintahan Jayabaya , Kediri mengalami kejayaan . Ia seorang
ahli ramal / nujum , kumpulan ramalannya ditulis dalam kitab Jangka
Jayabaya .
Kitab Jangka Jayabaya
*
Kertajaya ( 1200 – 1222 )
Kertajaya adalah raja terakhir Kediri , Ia gugur di Ganter tahun 1222 ,
karena terjadi pemberontakan golongan Brahmana yang dibantu Ken Arok .
9. KERAJAAN SINGASARI ( 1222 – 1292 )
Ken Arok
Letak kerajaan Singasari di daerah Malang, Jawa Timur. Semula berawal
dari kekuasaan seorang akuwu / bupati Tumapel. Perkembangan selanjutnya
Singasari menjadi kerajaan besar.
Sumber sejarah :
Kitab Pararaton yang berisi tentang raja-raja yang memerintah Singasari.
Raja-raja yang pernah memerintah Singasari adalah :
Silsilah
- Ken Arok ( 1222 – 1227 ), merupakan pendiri dinasti Girindrawangsa dengan gelar Ranggah Rajasa sang Amurwabumi.
- Anusapati ( 1227 – 1248 ), dimakamkan di candi Kidal
- Tohjaya , masa pemerintahannya tidak lama karena dibunuh oleh Ranggawuni anak Anusopati.
- Ranggawuni (1249 – 1267 ) , bergelar Wisnuwardana dibantu Mahesa Cempaka bergelar Narasinga Murti.
- Kertanegara ( 1268 -1292 ), raja terbesar yang ingin menyatukan nusantara.
- Ekspedisi Pamalayu, mengirim pasukan ke Sumatera untuk menaklukan kerajaan Melayu, Sriwijaya.
- Tahun 1289 Meng-Ki utusan dari Cina ( Kubilai- Khan ) dilukai dipotong hidungnya
- Tahun 1292, Kertanegara gugur.
- Tahun 1293 tentara Cina ( 20.000 ) datang untuk membalas dendam pada
raja Kertanegara namun raja sudah meninggal ( hal ini dimanfaatkan oleh
Raden Wijaya untuk menyerang Jayakatwang ).
Runtuhnya Singasari karena diserang oleh Jayakatwang ( Kediri ) tahun
1292 . R Wijaya melarikan diri, ditolong oleh lurah desa Kudadu dan
disarankan untuk pergi ke Madura minta bantuan Bupati Madura
Aryawiraraja.
Disarankan agar Raden Wijaya menyerah pada Jayakatwang . Raja
Jayakatwang menerima Raden Wijaya dan diberi tanah Hutan Tarik , dimana
ditanah ini nanti Raden Wijaya mendirikan kerajaan Majapahit .
10. KERAJAAN MAJAPAHIT ( 1215 – 1400 )
Gerbang Majapahit
Kerajaan Majapahit semula sebidang tanah bernama Hutan Tarik yang
diberikan Jayakatwang kepada R. Wijaya. Secara diam-diam R. Wijaya
membangun kerajaan bernama Majapahit.
Sumber sejarah :
- Prasasti Butak, berisi peristiwa runtuhnya Singasari dan perjuangan R. Wijaya mendirikan Majapahit.
- Kitab Pararaton, menceritakan tentang raja-raja Singasari dan Majapahit
- Kitab Negarakertagama, berisi kisah perjalanan Hayam Wuruk keliling Jawa Timur.
Raja-raja Majapahit adalah :
- Raden Wijaya ( 1215 – 1309 )
bergelar Kertarajasa Jayawardana. Pendiri kerajaan Majapahit pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan,yaitu:
* Ranggalawe, tahun 1295
* Sora, tahun 1311
* Juru Demung, tahun 1313
Pemberontakan terjadi karena mereka tidak
puas dengan jabatan yang diberikan .Tahun
1309 R. Wijaya meninggal di candikan di candi
Antapura.
- Jayanegara ( 1309 – 1328 )
Kala Gemet bergelar Jayanegara . Pada masa pemerintahan terjadi pemberontakan yakni:
* Kuti , tahun 1319
* Nambi , tahun 1316
* Semi , tahun 1318
Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti yang
berhasil menguasai ibu kota kerajaan. Namun pemberontakan-pemberontakan
dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.
- Tri Bhuwanatunggadewi ( 1328 – 1350 )
Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan Sadeng ( 1331 ).
Pemberontakan Sadeng dapat dipadamkan oleh Gajah Mada, kemudian Gajah
Mada diangkat Mangkubumi / perdana menteri di Majapahit. Pada upacara
pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang artinyaGajah Mada
tidak akan bersenang-senang sebelum menyatukan Nusantara.
Gajah Mada
- Hayam Wuruk ( 1350 – 1389 )
Hayam Wuruk bergelar Rajasanegara. Pada masa pemerintahannya terjadi
perang Bubat tahun 1357 ,karena kesalahpahaman antara Gajah Mada dengan
Sri Baduga raja Pajajaran.
Gajah Mada meninggal tahun 1364, sejak itu Majapahit mengalami kemerosotan.
Setelah Hayam Wuruk wafat tahun 1389,digantikan putrinya Kusuma
Wardani yang menikah dengan Wikrama Wardana. Tahun 1400 Kusuma Wardani
wafat, Wikrama Wardana kemudian menjadi Biksu. Sebagai raja pengganti
adalah Suhita. Namun Wirabumi anak dari selir Hayam Wuruk menginginkan
tahta, akhirnya terjadi perang saudara untuk memperebutkan tahta. Perang
ini sering disebut perang Paregreg / perang Saudara. Perang ini sering
dikisahkan perang antara Damarwulan melawan Minakjinggo.
Wirabumi dapat dikalahkan sehingga Majapahit dapat stabil kembali
,Raja Majapahit terakhir adalah Brawijaya V,setelah itu kerajaan hancur
diserang oleh Raden Patah dari Demak.
Sebab keruntuhan kerajaan Majapahit :
1. Wafatnya tokoh besar Gajah Mada dan Hayam Wuruk
2. Adanya perang “ Paregreg “ tahun 1401 – 1406
3. Serangan dari armada Cina yang dipimpin Laksamana Cheng-Ho
4. Daerah vasal Majapahit melepaskan diri
5. Masuknya agama Islam ke Nusantara
SASTRA
1. Kitab Pararaton berisi tentang raja-raja Singasari dan Majapahit.
2. Kitab Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca berisi perjalanan Hayam Wuruk keliling Jawa Timur.
3. Kitab Sutasoma ditulis Mpu Tantular berisi ajaran Syiwa Budha terdapat kalimat Bhinneka Tunggal Ika.
Runtuhnya Kerajaan Majapahit dituliskan dalam kalimat candrasengkala “
sirno ilang kertaning bumi “yang berarti Tahun 1400 Saka atau tahun
1478 M.
PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK HINDU-BUDHA
1. Prasasti
Peninggalan kerajaan –kerajaan Hindu-Budha di Indonesia yang masih ada
adalah prasasti-prasasti yang memuat tentang informasi kerajaan –
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Contoh :
* Prasasti Yupa ( Kalimantan Timur )
* Prasasti Ciaruteun ( Bogor )
* Prasasti Mantyasih ( Jawa Tengah )
* Prasasti Canggal ( Jawa Tengah )
2. Candi
Menurut fungsinya dari daerah asalnya India candi merupakan bangunan
suci tempat upacara , tetapi di Indonesia ada yang difungsikan untuk
makam raja-raja.
Candi yang bercorak Hindu :
§ Candi Prambanan
§ Kelompok Candi Dieng
§ Candi Gedong Songo
§ Candi Sambisari
§ Candi Gunung Wukir
Candi bercorak Budha :
§ Candi Borobudur
§ Candi Mendut
§ Candi Pawon
§ Candi Sewu
§ Candi Plaosan
3 . Sastra
Hasil karya sastra pada zaman kerajaan
Kediri
Kitab Bharatayuda dikarang oleh Mpu Sedah dan Empu Panuluh tahun 1157.
Kitab Arjunawiwaha dikarang oleh Mpu Kanwa , berisi perkawinan raja Erlangga.
Kitab Smaradhahana dikarang oleh Mpu Dharmaja .
Hasil karya sastra pada zaman kerajaan Majapahit :
kitab Negarakertagama ( 1365 ) dikarang oleh Mpu Prapanca .
Kitab Sutasoma dikarang oleh Mpu tantular .
Kitab Pararaton tanpa nama pengarang , berisi cerita tentang kerajaan Singasari dan Majapahit.
Kitab Sundayana berisi tentang Perang bubat.
Kitab Ranggalawe berisi tentang pemberontakan Ranggalawe.
Kitab Usana Jawa berisi tentang penaklukan pulau Bali oleh Gajah Mada .
Tidak ada komentar: